بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِِ
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتاً وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
Dan Tuhanmu memberi ilham kepada lebah: "Hendaklah engkau membuat sarangmu di gunung-ganang dan di pokok-pokok kayu, dan juga di bangunan-bangunan yang didirikan oleh manusia. Kemudian makanlah dari segala jenis bunga-bungaan dan buah-buahan (yang engkau sukai), serta turutlah jalan-jalan peraturan Tuhanmu yang diilhamkan dan dimudahkannya kepadamu.Surah An-Nahl: 68
Bicara tentang lebah maka kita akan teringat dengan sarang lebah dan cara mereka bekerja dengan baik dalam kegelapan. Mereka berkomunikasi melalui bau, getaran dan interaksi secara fisik dengan lebah lainnya dan yang lebih pen-ting, lebah dapat mengenali dan bereaksi terhadap pheromones (senyawa kimia yang dikeluarkan oleh lebah). Di alam bebas, sarang lebah memiliki sistem perlindungan yang sangat baik untuk menjaga lebah agar terhindar dari ancaman lingkungan.
|
|
Ratu Lebah [ Queen Bee ]
Disetiap sarang lebah, hanya akan terdapat satu ratu lebah diantara koloni lebah yang jumlahnya mencapai 80,000 ekor. Secara genetik, sang ratu bertanggung jawab untuk mengkontribusikan karakteristiknya pada lebah lainnya yang terdapat di sarang. Oleh karena itu, lebah yang terdapat di sarang, sudah pasti “terbentuk dari elemen dasar yang sama” dengan sang ratu lebah.
Ratu Lebah
* Mengkonsumsi royal jelly sepanjang hidupnya.
* Hidup 40 kali lebih lama diban-dingkan lebah pekerja, kira-kira 4 hingga 6 tahun.
* Tumbuh 40% lebih besar diban-dingkan lebah pekerja.
* Bertelur (ribuan) setiap hari.
* Aktif secara seksual
* Membutuhkan 16 hari untuk berkembang
Lebah Pekerja
* Mengonsumsi royal jelly hanya pada 3 hari pertama dalam fase larva.
* Hanya hidup untuk beberapa minggu, rata-rata sampai dengan 50 ,hari.
* Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah.
* Tidak berproduksi/mandul, Tidak aktif secara seksual
* Membutuhkan 21 hari untuk berkembang
Lebah Perawat [ Nurse Bee ]
Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.
Lebah Pencari [ Scouts Bees ]
Lebah pencari adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian, lebah pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.
Lebah Pengumpul [ Collector Bees ]
Ketika mengumpulkan pollen dari bunga-bunga, lebah pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua pollen habis terkumpul. Pada saat lebah mengumpulkan pollen, ia juga mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian membentuk gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di kaki lebah.
Peternak lebah menaruh alat yang dinamakan “pollen trap/jebakan pollen” disekeliling jalan masuk sarang lebah. Jebakan pollen ini terdiri dari beberapa baris kawat halus yang bertujuan untuk mempersempit jalan masuk para lebah sehingga membuat sebagian gumpalan pollen yang tersimpan di kaki lebah terjatuh. Setelah jumlah pollen telah cukup terkumpul, para peternak akan memindahkan jaring tersebut ke sarang lebah lain secara periodik.
Lebah pengumpul menghisap nektar dari bunga-bunga dengan lidah mereka yang panjang. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam satu putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal dari satu sumber yang sama.
Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel madu yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan terbentuk cairan madu yang kental dan matang.
Lebah Jantan [ Drones ]
Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.
Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu.
Lebah Pencari [ Scouts Bees ]
Lebah pencari adalah lebah pekerja yang mencari sumber-sumber pollen, nektar dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian, lebah pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.
Lebah Pengumpul [ Collector Bees ]
Ketika mengumpulkan pollen dari bunga-bunga, lebah pengumpul hanya akan mengunjungi tipe bunga yang sama hingga semua pollen habis terkumpul. Pada saat lebah mengumpulkan pollen, ia juga mencampurkannya dengan sedikit madu dari mulutnya dan kemudian membentuk gumpalan pollen yang akan disimpan dalam kantong yang terdapat di kaki lebah.
Peternak lebah menaruh alat yang dinamakan “pollen trap/jebakan pollen” disekeliling jalan masuk sarang lebah. Jebakan pollen ini terdiri dari beberapa baris kawat halus yang bertujuan untuk mempersempit jalan masuk para lebah sehingga membuat sebagian gumpalan pollen yang tersimpan di kaki lebah terjatuh. Setelah jumlah pollen telah cukup terkumpul, para peternak akan memindahkan jaring tersebut ke sarang lebah lain secara periodik.
Lebah pengumpul menghisap nektar dari bunga-bunga dengan lidah mereka yang panjang. Mereka hanya mengunjungi bunga dari spesies yang sama dalam satu putaran pengumpulan, untuk memastikan bahwa nektar yang dikumpulkan berasal dari satu sumber yang sama.
Nektar yang terkumpul kemudian disimpan dalam sel madu yang terbuka. Sel-sel ini akan tetap terbuka hingga nektar menguap dan terbentuk cairan madu yang kental dan matang.
Lebah Jantan [ Drones ]
Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.
Pemilihan Ratu Lebah
Proses pemilihan ratu lebah dimulai ketika lebah-lebah pekerja memilih seekor lebah yang masih kecil yang baru berumur 2 hari. Lebah kecil ini kemudian dirawat dan diasuh secara khusus sebagai calon ratu.
Calon ratu yang dipilih ini kemudian dipindahkan dari selnya setelah 11 hari dalam sebuah upacara khusus, dimana ia akan kawin dengan 18 ekor lebah pejantan.
Ratu Lebah
Melalui proses perkawinan itulah, ratu lebah akan dapat menghasilkan telur disepanjang hidupnya diantara kawanan lebah pekerja. Prosesnya dimulai saat ratu lebah menelurkan beberapa butir telur lebah terhitung setelah 10 hari sejak perkawinan dilangsungkan. Ratu lebah yang memiliki kinerja baik mampu menghasilkan sekitar 3.000 butir telur setiap hari.
Lebah Pejantan
Lebah pejantan adalah lbah-lebah yang badannya gemuk dan tidak memiliki sengat yang menjadi senjata bagi para lebah pekerja untuk menjaga diri.
Lebah pejantan tidak bertugas mengumpulkan makanan atau sari bunga-bungaan, tugas mereka satu-satunya adalah mengawini sang ratu lebah. Ketika suatu komunitas lebah mengalami masa-masa sulit seperti ketika berkurangnya makanan, para lebah pejantan akan diusir dari komunitas tersebut.
Lebah Pekerja
Lebah ini mungkin dikenali dari tubuhnya yang mungil. Lebah pekerja adalah lebah betina dewasa yang tidak memiliki hak untuk menikah sepanjang hidup mereka.
Di dalam sebuah kerajaan lebah biasanya terdapat ntara 50.000-60.000 lebah pekerja. Usia mereka berbeda-beda satu sama lain. Rata-rata usia lebah pekerja antara 28-35 hari. Akan tetapi, lebah yang hidup di bulan September dan Oktober akan mengalami umur yang lebih panjang dan akan terus hidup sepanjang musim dingin.
Tugas Lebah Pekerja
Seekor lebah pekerja mampu terbang dalam sehari hingga mencapai jarak sekitar 20 kilometer, dan mampu hingap dan menghisap sari dari sekitar 10 ribu bunga.
Untuk menghasilkan 1 kilogram madu, sekawanan lebah pekerja ini harus mnghisap sari bunga yang jumlahnya mencapai lebih dari 4 juta kuntum bunga.
Ketika menghisap sari dari sekuntum bunga, lebah pekerja ini telah membantu proses penyerbukan bunga yang dihisap. Karena lebah pekerjalah yang memindahkan serbuk benih yang penting dalam proses munculnya buah.
Di antara kawasan yang dikunjungi kawanan lebah pekerja adalah pohon-pohon apel, plum, quince, aprikot, dan pir. Begitu pula beberapa tanaman sayur-sayuran seperti mentimun, semangka, dan tanaman darat lainnya seperti kemangi, sage, dan sebagainya.
Proses Pembuatan Madu
Proses pembutan madu dimulai ketika lebah pekerja mengumpulkna serbuk sari, cairan, dan air dari bunga yang bermacam-macam jenisny. Kemudian mereka menyimpannya di �lambung khusus yang mereka miliki. Ketika lambung khusus ini telah penuh, mereka akan kembali ke sarangnya untuk mengosongkan kembali lambung itu dengan mengeluarkan air, serbuk sari, dan cairan yang mereka kumpulkan ke dalam sel-sel lilin (sarang lebah). Proses ini akan mengaktifkan sejenis zat kimia alami yang terdapat di dalam kelenjar khusus yang terletak di bagian kpala lbah pekerja. Ketika proses penguapan air dari dlam sel lilin (sarang lebah) terjadi, cairan sari bunga akan berubah menjadi madu. Serbuk sari merupakan sumber protein bagi lebah, sedangkan cairan bunga menjadi karbohidrat gaginya.
Keping Lilin Sarang Lebah
Sarang lebah berbentuk bulat yang terbentuk dari bahan sejenis lilin. Sarang ini terdiri dari sel-sel kecil berbentuk persegi enam (heksagonal). Bentuk heksagonal dipilih krena bentuk inilh yang paling mungkin memberi tempat terluas yang terbentuk dari bidang melingkar atau bulat.
Sel-sel kecil heksagonal tersebut memiliki dinding yang tipis dan kuat, sehingga masing-masing sel heksagonal di dalam sebuah sarang lebah mampu menmpung madu yng beratnya 25 kali lebih berat dari berat wadahnya.
Kelebihan Madu Lebah
Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.
Rujukan:
Hamad, Said, 2007, Al-Ilaj Bi Al-’Asal (Terapi Madu, Alih Bahasa: Fuad Syaifudin Nur), Cinere: Pustaka Iman
Hamba Alloh di:
Proses pemilihan ratu lebah dimulai ketika lebah-lebah pekerja memilih seekor lebah yang masih kecil yang baru berumur 2 hari. Lebah kecil ini kemudian dirawat dan diasuh secara khusus sebagai calon ratu.
Calon ratu yang dipilih ini kemudian dipindahkan dari selnya setelah 11 hari dalam sebuah upacara khusus, dimana ia akan kawin dengan 18 ekor lebah pejantan.
Ratu Lebah
Melalui proses perkawinan itulah, ratu lebah akan dapat menghasilkan telur disepanjang hidupnya diantara kawanan lebah pekerja. Prosesnya dimulai saat ratu lebah menelurkan beberapa butir telur lebah terhitung setelah 10 hari sejak perkawinan dilangsungkan. Ratu lebah yang memiliki kinerja baik mampu menghasilkan sekitar 3.000 butir telur setiap hari.
Lebah Pejantan
Lebah pejantan adalah lbah-lebah yang badannya gemuk dan tidak memiliki sengat yang menjadi senjata bagi para lebah pekerja untuk menjaga diri.
Lebah pejantan tidak bertugas mengumpulkan makanan atau sari bunga-bungaan, tugas mereka satu-satunya adalah mengawini sang ratu lebah. Ketika suatu komunitas lebah mengalami masa-masa sulit seperti ketika berkurangnya makanan, para lebah pejantan akan diusir dari komunitas tersebut.
Lebah Pekerja
Lebah ini mungkin dikenali dari tubuhnya yang mungil. Lebah pekerja adalah lebah betina dewasa yang tidak memiliki hak untuk menikah sepanjang hidup mereka.
Di dalam sebuah kerajaan lebah biasanya terdapat ntara 50.000-60.000 lebah pekerja. Usia mereka berbeda-beda satu sama lain. Rata-rata usia lebah pekerja antara 28-35 hari. Akan tetapi, lebah yang hidup di bulan September dan Oktober akan mengalami umur yang lebih panjang dan akan terus hidup sepanjang musim dingin.
Tugas Lebah Pekerja
Seekor lebah pekerja mampu terbang dalam sehari hingga mencapai jarak sekitar 20 kilometer, dan mampu hingap dan menghisap sari dari sekitar 10 ribu bunga.
Untuk menghasilkan 1 kilogram madu, sekawanan lebah pekerja ini harus mnghisap sari bunga yang jumlahnya mencapai lebih dari 4 juta kuntum bunga.
Ketika menghisap sari dari sekuntum bunga, lebah pekerja ini telah membantu proses penyerbukan bunga yang dihisap. Karena lebah pekerjalah yang memindahkan serbuk benih yang penting dalam proses munculnya buah.
Di antara kawasan yang dikunjungi kawanan lebah pekerja adalah pohon-pohon apel, plum, quince, aprikot, dan pir. Begitu pula beberapa tanaman sayur-sayuran seperti mentimun, semangka, dan tanaman darat lainnya seperti kemangi, sage, dan sebagainya.
Proses Pembuatan Madu
Proses pembutan madu dimulai ketika lebah pekerja mengumpulkna serbuk sari, cairan, dan air dari bunga yang bermacam-macam jenisny. Kemudian mereka menyimpannya di �lambung khusus yang mereka miliki. Ketika lambung khusus ini telah penuh, mereka akan kembali ke sarangnya untuk mengosongkan kembali lambung itu dengan mengeluarkan air, serbuk sari, dan cairan yang mereka kumpulkan ke dalam sel-sel lilin (sarang lebah). Proses ini akan mengaktifkan sejenis zat kimia alami yang terdapat di dalam kelenjar khusus yang terletak di bagian kpala lbah pekerja. Ketika proses penguapan air dari dlam sel lilin (sarang lebah) terjadi, cairan sari bunga akan berubah menjadi madu. Serbuk sari merupakan sumber protein bagi lebah, sedangkan cairan bunga menjadi karbohidrat gaginya.
Keping Lilin Sarang Lebah
Sarang lebah berbentuk bulat yang terbentuk dari bahan sejenis lilin. Sarang ini terdiri dari sel-sel kecil berbentuk persegi enam (heksagonal). Bentuk heksagonal dipilih krena bentuk inilh yang paling mungkin memberi tempat terluas yang terbentuk dari bidang melingkar atau bulat.
Sel-sel kecil heksagonal tersebut memiliki dinding yang tipis dan kuat, sehingga masing-masing sel heksagonal di dalam sebuah sarang lebah mampu menmpung madu yng beratnya 25 kali lebih berat dari berat wadahnya.
Kelebihan Madu Lebah
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاء لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
(Dengan itu) akan keluarlah dari dalam badannya minuman (madu) yang berlainan warnanya, yang mengandungi penawar bagi manusia (dari berbagai-bagai penyakit). Sesungguhnya pada yang demikian itu, ada tanda (yang membuktikan kemurahan Allah) bagi orang-orang yang mahu berfikir. (Surah An-Nahl: 68-69)
Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti magnesium, kalium, potasium, sodium, klorin, sulfur, besi dan fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Di samping itu di dalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon.Sebagaimana firman Allah, madu adalah “obat yang menyembuhkan bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina. Dalam konferensi tersebut didiskusikan pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari dan propolis (getah lebah) dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter asal Rumania mengatakan bahwa ia mencoba menggunakan madu untuk mengobati pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh sama sekali. Para dokter asal Polandia juga mengatakan dalam konferensi tersebut bahwa getah lebah (bee resin) dapat membantu menyembuhkan banyak penyakit seperti bawasir, penyakit kulit, penyakit ginekologis dan berbagai penyakit lainnya.
Rujukan:
Hamad, Said, 2007, Al-Ilaj Bi Al-’Asal (Terapi Madu, Alih Bahasa: Fuad Syaifudin Nur), Cinere: Pustaka Iman
Hamba Alloh di:
0 komentar:
Posting Komentar