Babi Anti-Masjid NYC Hebohkan Pusat Islami California


Boneka babi dengan pesan Tidak boleh ada Masjid di NYC dan juga Ingat 9-11 dan MO HAM MED (maaf) si babi diletakkan di Pusat Islam California, sebuah bentuk baru dari penentangan rencana pembangunan Pusat Islami New York. (Foto: Google)

SACRAMENTO VALLEY, AS (Berita SuaraMedia) – Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Sacramento Valley menyerukan otoritas penegak hukum untuk memulai investigasi kejahatan bermotif kebencian dari sebuah insiden di mana sebuah boneka babi bertuliskan “Tidak boleh ada Masjid di NYC” diletakkan di Pusat Islam California.


CAIR-SV mengatakan babi yang ditaruh di kotak surat Masjid awal bulan ini itu juga ditulisi kata-kata “Ingat 9-11″ dan “MO HAM MED (maaf) si babi”.

Perwakilan dari komunitas Muslim setempat telah menghubungi otoritas penegak hukum, tapi meminta agar nama fasilitas itu tidak dipublikasikan untuk alasan keamanan.

“Insiden ini adalah gejala lebih jauh dari berkembangnya kebencian anti-Muslim di seluruh negeri yang dipicu oleh kampanye pencemaran histeris yang menarget proyek pusat Islam di Manhattan,” ujar direktur eksekutif CAIR-SV Basim Elkarra. “Kami kembali meminta para pemimpin politik dan agama untuk berbicara menolak intoleransi yang tidak bersifat Amerika itu.”

Dia mengatakan bahwa ini adalah insiden kedua yang menarget sebuah Masjid California baru-baru ini.

CAIR melaporkan baru-baru ini bahwa sebuah batu bata dilemparkan ke Masjid Madera, 16634 Road 26, ujar Erica Stuart, juru bicara Departemen Sheriff. Tiga coretan juga ditemukan di tembok Masjid.

Coretan itu berbunyi “Tidak boleh ada kuil untuk Tuhan terorisme di Ground Zero. ANB,” “Bangun Amerika, musuh ada di sini. ANB” dan “American Nationalis Brotherhood.”

Laporan sebelumnya menyebutkan bahwa batu bata itu menembus jendela. Departemen Sheriff kemudian mengatakan bahwa batu bata hanya mengenai tembok.

Sebelumnya, seorang supir taksi bernama Ahmed Sharif, pendatang Bangladesh berusia 43 tahun, mengatakan dirinya dilukai di bagian wajah, leher, dan bahu pada hari Selasa (24/8) oleh seorang penumpang yang bertanya apakah dia seorang Muslim dan merayakan Ramadhan. Polisi mengatakan serangan itu tengah diselidiki sebagai hate crime dan seorang pria berusia 21 tahun telah ditahan dan menghadapi beberapa tuntutan termasuk upaya pembunuhan dan penyerangan.

New York Times memberitakan bahwa tersangka penyerang adalah seorang relawan di Intersections International, lembaga nirlaba yang bekerja mempromosikan pemahaman lintas budaya dan yang bulan ini mengeluarkan pernyataan mendukung pusat budaya Islam di Ground Zero.

Intersections International mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka tidak bisa memberikan komentar tentang apakah tersangka adalah relawan di organisasi itu. “Kami menyesalkan kekerasan itu dan aksi apapun yang tergolong hate crime,” ujar kelompok tersebut.

Bhairavi Desai, direktur eksekutif Aliansi Pekerja Taksi New York, mengatakan bahwa kontroversi mengenai pusat kebudayaan dan Masjid Muslim itu telah membuat warga Muslim New York menjadi rentan. Aliansi memperkirakan separuh dari supir taksi di kota itu adalah Muslim.

“Lingkungan yang diciptakan oleh ketakutan dan ketidaktahuan bertanggung jawab langsung terhadap kekerasan semacam ini,” ujar Desai. (rin/iw/pnw/sm)
Hamba Alloh di www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar

Link yang mungkin perlu Sobat baca

  • Silakan mampir sobat... maf blog niewbie nich...!!!