Surat Al-Mu’minuun

Surat Al-Mu'minuun di mulai dengan ayat Qad Aflaha Al-Mu'minuun (Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman). Sejak awal, surat ini banyak menyebutkan mengenai sifat-sifat orang beriman.

Seorang mukmin adalah orang yang bertakwa dan memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah. Nilai seorang mukmin di sisi Allah kembali pada keimanannya. Sekaitan dengan masalah keimanan, Imam Ali as menyebut iman sebagai kepercayaan yang diucapkan dengan lisan, diamalkan dengan perilaku dan diyakini dengan hati. Para ahli tafsir dalam buku-buku tafsir mereka menyebut keimanan tahapan setelah mengenal agama. Yakni, seseorang yang telah mengenal akan agama dengan seluruh keberadaannya disebut mukmin.

Al-Quran menggunakan kata iman kepada Allah dengan pengertian membenarkan keesaan Allah, para utusan dan Hari Kiamat. Semua pembenaran ini lebih banyak dibarengi dengan perilaku. Dengan demikian, setiap kali al-Quran menyebut sifat-sifat baik orang mukmin dan berbicara mengenai pahala mereka, selalu saja diiringi dengan amal saleh.

Ayat pertama hingga sebelas surat al-Mu'minuun menjelaskan sifat-sifat orang mukmin. Akan lebih baik bila kita simak langsung sifat-sifat orang mukmin langsung dari al-Quran yang memberikan kabar gembira kepada mereka akibat keimanan yang mereka miliki. Kita simak bersama...

Artinya:

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

Dan orang-orang yang menunaikan zakat,

Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,

Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka Sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

Barangsiapa mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

Dan orang-orang yang memeliahra amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.

Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,

(Yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.

Sekaitan dengan orang-orang mukmin dalam ayat-ayat ini ada beberapa poin penting. Salah satunya adalah perhatian mengenai kekhusyukan orang mukmin dalam shalat. Khusyuk dalam ayat-ayat ini disebut pertama di antara sekian sifat-sifat orang mukmin lainnya dan itu punya tujuan penting. Khusyuk memberi makna pada shalat bahwa ia bukan hanya lafaz yang kering dan tidak bermakna. Shalat mampu mendekatkan seorang mukmin kepada Allah sedemikian rupa sehingga tidak memperhatikan yang lain. Seorang mukmin melihat dirinya bak atom di hadapan wujud tak terbatas.

Memahami keagungan ilahi membuat manusia tunduk dan khusyuk di hadapan-Nya. Seorang mukmin dengan penuh cinta bermunajat kepada-Nya. Seorang mukmin tidak pernah memikirkan sesuatu selain kehidupan penuh bahagia dan tidak akan melakukan sebuah pekerjaan, kecuali yang bernilai di hadapan Allah.

Ayat-ayat selanjutnya surat al-Mu'minuun menjelaskan penciptaan manusia dan mengingatkan manusia akan nikmat-nikmat Allah. Setelah itu ayat-ayat memberikan kabar gembira dan peringatan kepada mukminin dan kafirin. Kabar gembira akan kebahagiaan yang menanti mukminin dan peringatan akan azab ukhrawi dan musibah duniawi kepada orang-orang kafir, sama seperti yang terjadi pada umat-umat terdahulu. Mereka binasa akibat pendustaan mereka akan nabi dan risalah yang dibawanya. Untuk itu ayat-ayat ini membawakan contoh-contoh mulai dari periode Nabi Nuh as hingga umat-umat setelahnya dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah.

Surat al-Mu'minuun dikategorikan surat Makiyah dengan jumlah ayat 118. Ayat terakhir surat ini sejatinya menjadi hasil dan perintah umum kepada Nabi Muhammad Saw. Ayat ke 118 ini berbunyi, "Dan katakanlah, "Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling Baik."

Perintah ini tidak lain adalah munajat orang-orang mukmin dan bertakwa kepada Allah. Karena di dunia materialis ini sebagian manusia memilih kekufuran dan sebagian lain terkurung dalam kezaliman. Oleh karenanya, seorang mukmin harus menyerahkan dirinya kepada Allah dan meminta ampunan-Nya.

Ya Allah! Demi janjimu kepada orang-orang mukmin, masukkan kami ke dalam orang-orang bertakwa. Semoga rahmatNya yang luas juga mencakup kami. Karena Engkau adalah Arhamurrahimin. (IRIB).

0 komentar:

Posting Komentar

Link yang mungkin perlu Sobat baca

  • Silakan mampir sobat... maf blog niewbie nich...!!!